Sabtu, 09 Juli 2011
Sosok Sang Penyelamat
Tatkala langit menyuarakan kegelisahan
Bumi, laut dan angin bersimbah ketakutan
Terbesit asa bertabur duka kepalsuan
Meratapi alunan nasib yang semakain menjerumuskan
Selamat atau diselamatkan…
Diujung timur berdiri sosok penunggang kuda
Yang berteriak lantang dan bersuara tajam
Wahai para pasukan pembawa perintah Tuhan
Berikanlah tangan dan hentakkan semangatmu
Sumber kekuatan Tuhan mengilhami perjuangan
Meresap ke dalam pori-pori yang membara
Bergetar aliran darah menyambut sabda
Menjadi pemicu bangkitnya kekuatan suci
Penyandang pesan dari anak-anakmu, saudara-saudaramu, keluargamu,
teman-temanmu atau bahkan musuh-musuhmu
Tanpa melihat siapa yang berbicara tapi rasakan sebuah makna
Serentak tapakkan kakimu, tegakkan kepalamu, busungkan dadamu
Saling rapatkan kekompakan
Bersumpah demi langit dan bumi, atas nama siang dan malam, bersama air
dan api
Menyatukan bulan, bintang dan hujan
Menyerang dengan barisan ombak sampai titika darah penghabisan
Demi sebuah keagungan yang abadi
Kemuliaan untuk seluruh umat manusia
Dan kedamaian untuk seluruh makhluk di bumi
Tanpa pandang bulu tumpas keserakahan, kejahatan dan kemunafikan
Begerak menghantam melaju dan menghempas
Barisan amanah tak takut mati
Setia serapah menghujam ketidakadilan
Marilah kita serempak mengobarkan satu jiwa
Di bawah tiang bendera yang berkibar
Satukan suara, jiwa dan raga
Lantangkan teriakan menyuarakan
Kemenangan atau kehancuran!
Di ujung sebelah barat duduk sesosok penguasa
Bertahta di kursi emas mencari mangsa
Wahai para prajurit perang
Marilah serentak angkat senjata dan rapatkan barisan
Kita lipatgandakan kekuatan
Musnahkan para pemberontak
Cabut nyawa siapapun yang melawan
Kita besar, kita kuat, kita berjaya
Tangan kita mampu menghancurkan kejahatan
Sarang-sarang musuh adalah target bola api kita
Tak ada yang mampu menandingi dahsyatnya serangan kita
Bahkan jika seluruh bangsa bersatu.. itu mustahil
Karena seluruh bangsa akan tunduk patuh pada kita
Pesan yang dibawa adalah kedamaian
Dan itu semua tercipta karena pertaruhan
Harus ada yang dikorbankan
Nyawa akan berarti jika dikorbankan untuk nyawa yang lebih besar
Demi keadilan yang dibangun di masa depan
Tanpa perlawanan, pemberontakan dan perselisihan
Bersama-sama kita ucapkan sumpah setia
Dan hormat abadi kepada bendera yang berkibar
Melantunkan nyanyian pengobar semangat
Menyertai darah-darah yang mendidih
Getaran nadi memuncak dengan cepat
Detakan jantung mengiringi langkah
Sambaran petir menjadi tanda
Gemuruh awan hitam menjadi saksi
akan kekuatan raksasa yang melangkah
Dalam hitungan 3 kita serempak bergerak
1! 2! 3!
Angkat tangan dan tunggalkan suara
Perang atau damai!
Ditengah-tengah perhelatan suci dan adidaya
Orang-orang tak berdaya mencari perlindungan
Mereka berdoa dan terus meratap
Hanya untuk menanti kedatangan
Sesosok penyelamat
Sosok yang mampu mendamaikan perang air dan api
Menyatukan kekuatan hitam dan putih
Mengenggam langit dan bumi dalam satu kepalan
Menjinakkan singa yang kelaparan
Dan menyelamatkan sekumpulan rusa dari ratusan serigala
Sosok yang hidup dalam ruang dan waktu yang tak terbatas
Dia turun bukan mendamaikan
Tapi dia akan datang untuk menyelesaikan
Tak dapat dipungkiri lagi
Semua orang mendambakan sosok yang telah lama ditunggu
Dialah..
Sang Nabi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar